Jumat, 09 Juni 2017

Benjamin Graham

BEN  merupakan salah satu tokoh besar yang paling saya kagumi. terdengar awam tetapi bagi pelaku pasar modal dia sangat dikagumi.  semasa hidup dia melakukan berbagai pakem yang hingga kini masih berlaku di dunia saham terkhusus di Wall Street. Bagi saya pribadi sepak terjang Ben di Wall Street layaknya panggung teater Shakespare. Dia bisa menemukan formula, menentang kebiasaan dang paling sahih kemampuannya menebak masa depan dunia  yang sudah terbukti akan terjadi.

Siapa sebenarnya Benjamin Graham dan mengapa kita harus mendengar apa yang dia katakan?
Graham bukan hanya salah seorang investasi praktis terbesar sepanjang masa. Sebelum Graham, para manajer dana berperilaku seperti komunitas abad pertengahan, dipandu terutama oleh takhayul, tebakan, dan ritual misterius. Graham kecil mendapatkan beasiswa di Columbia, daan disana kejeniusannya berkembang penuh. Dia lulus pada 1914. Sebelum menyelesaikan semester terakhir, tiga jurusan-Bahasa Inggris, Filsafat, dan Matematika-memintnya menjadi dosen. Saat itu dia baru berusia 20 tahun.

Bukannya menjadi akademisi, Graham malam memutuskan untuk mencoba peruntungan di Wall Street. Awalnya, dia bekerja sebagai pesuruh administrasi pada sebuah perusahaan perdagangan obligasi, tak lama kemudian menjadi analis, mitra, dan dalam waktu singkat sudah menjalankan kemitraan investasinya sendiri.

Graham menjadi seorang master dalam meneliti saham hingga ke detail mikroskopik, nyaris molekuler. Dengan menggabungkan kekutan intelektual yang luar biasa, penalaran mendalam, dan pengalaman yang sangat luas, Graham mengembangkan prinsip-prinsip inti antara lain:
  • Saham tidak hanya sekedar simbol ticker  atau kedipan elektronik di layar monitor; saham adalah suatu kepentingan kepemilikan dalam bisnis aktual, dan bisnis itu memiliki nilai fundamental yang tidak bergantung pada harga sahamnya
  • Pasar adalah sebuah pendulum yang selamanya mengayun antara optimisme temporer( yang menjadikan harga saham terlalu murah). Investor pintar adalah seorang realis yang menjual sahamnya kepada orang optimis dan membeli sahamnya dari orang pesimis,
  • Nilai masa depan dari setiap investasi adalah fungsi dari harga sekarangnya, Semakin tinggi harga yang Anfa bayar, semakin rendah return yang Anda nikmati.
  • Satu satunya risiko yang tidak bisa dihilangkan oleh investor manapun adalah risiko melakukan kesalahan, sehati-hati apapun dia. Hanya dengan setia pada apa yang disebut Graham sebagai "margin pengaman"-tidak nembayar berlebihan, semenraik apapun suatu investasi-Anda niscaya mampu meminimalisasi kesalahan yang tak perlu.

Hingga kini ada beberapa buku yang sudah  ditulis Ben dan dijadikan "kitab suci" bagi pelaku pasar modal lintas generasi.  Security Analysis yang oleh Jason Zweig- kolumnis senior di Money Magazine berpendapat buku tersebut adalah satu-satunya buku terbaik tentang investasi yang pernah ditulis bagi publik secara umum dalam bidang keuangan.

** The Intelligent Investor